Rabu, 02 Januari 2013

0 black molly

Pemeliharaan Induk Yang Matang Gonad Pada Ikan Black Molly ( Poecilia Sphenops ) 

 

I . Pendahuluan
Ikan hias merupakan komoditas ekspor. Namun tidak semua jenis ikan hias air tawar dapat diekspor. Ikan hias tidak hanya diminati oleh pasar lokal, tetapi telah memasukii pasar ekspor. Hampir 75% ikan hias dunia berasal dari Indonesia, sehingga dapat dibayangkan betapa banyaknya jenis ikan yang dibudidayakan di negara ini. Tercatat lebih kurang dari 363 jenis ikan hias air tawar yang dikembangbiakan di Indonesia dan diekspor ke negara - negara Eropa. Dari sekian banyak jenis ikan hias air tawar, yang akan dibahas adalah ikan Black molly (poecilia sphennops).



II. Klasifikasi dan Morfologi Black Molly
A.   Klasifikasi
Klasifikasi ikan black molly secara lengkap adalah sebagai berikut :
  • Phyllum           : Chordata
  • Class               : Ostheichthyes
  • Ordo                : Cyprinodontoidei
  • Family             : Poecilidae
  • Genus                         : Poecilia
  • Species           : Poecilia sphenops

B.   Morfologi
Bentuk tubuh black molly menyerupai ikan guppy karena masih satu keluarga yaitu Poecilidae. Panjang tubuhnya sekitar 5–7 cm. Tubuh black molly seluruhnya berwarna hitam mengkilap dari kepala hingga sirip ekor.
Sirip ekor berbentuk sabit dan sirip punggung menjuntai ke belakang hingga mencapai pangkal ekor. Black molly mempunyai daya tahan tubuh yang kuat terhadap kondisi lingkungan. Ikan ini dapat hidup pada perairan tawar, laut, dan payau.
Black molly mempunyai jenis yang berbeda-beda yaitu : black molly balloon, marble molly balloon, black molly line tile. Varietas yang terkenal adalah  black molly balloon. Ikan ini mempunyai bentuk tubuh yang unik. Ukurannya lebih pendek dari molly lainnya dan bentuknya yang membulat seperti kelereng.
Black Molly merupakan ikan hias yang berasal dari luar Indonesia. Ikan ini berasal dari aliran Sungai Amazon, Brasil dan sungai-sungai Amerika Selatan. Ikan ini hidup disela-sela akar tanaman air  dan menetaskan telurnya di sela-sela akar tersebut pula.

III.      Pemilihan induk
Untuk memilih induk yang baik dapat dilihat dari jantan dan betina. Untuk jantan dapat dilihat dari ciri–ciri: berbadan ramping dengan sirip panjang, penampilan menarik, gerakan lincah dan gesit, serta memiliki alat kelamin yang disebut gonopodium. Sedangkan untuk betina antara lain: badan gemuk, perut buncit, alat kelamin berupa urogenital.
            Untuk memilih induk harus diperhatikan warna ikan, yaitu hendaknya memilih warna ikan yang berwarna hitam dan mengkilap. Umur ikan dapat berbeda antara jantan dan betina.  Untuk pemilihan induk sebaiknya tidak kurang dari 6 bulan dengan panjang betina minimal 5 cm, dan jantan 3 cm.

IV.   Persiapan Pemijahan
            Persiapan pemijahan berupa bak tembok atau plastik dengan ukuran 1x1x0,5 m dan 2x1x0,5 dengan ketinggian air 25- 40 cm, diaerasi lemah. Kemudian air harus steril dan jernih dengan pH 6-7, suhu 24 - 280 C, harus tersedia substrat hidrilla untuk tempat memijah dan menempelkan telur ( suhu 25- 270 C, pH basa)

V.   Pemijahan Induk
            Induk dimasukkan ke dalam tempat pemijahan sebanyak 150 – 250 ekor (induk jantan 1/3 induk betina). ProseS pemijahan ditandai dengan kejar–kejaran yang dilakukan induk jantan terhadap induk betina sambil menyerempetkan badannya. Ini berlangsung selama 4 – 7 hari. Setelah seminggu, benih tampak berkumpul diantara tanaman air atau berenang di pinggiran bak. Setelah itu dapat dipisahkan dari induknya dan dipindahkan ke kolam pendederan.

            Kemampuan ikan black molly dalam menghasilkan anak cukup tinggi bila dibandingkan dengan jenis ikan hias air tawar lainnya yaitu 80 – 125 ekor. Untuk itu perlu dijaga ketahanan produktivitasnya dengan  pemberian pakan yang cukup. Pakan yang diberikan adalah berupa kutu air 3 kali sehari.


VI.   Perawatan Telur Dan Larva
Perawatan larva dilakukan untuk menghasilkan benih yang berkualitas. Untuk perlu diperhatikan hal sebagai berikut :
·         MGB dan MB dilarutkan dalam air agar telur terhindar dari serangan jamur,
·         Benih ikan dipindahkan  ke akuarium untuk dipelihara dan ditangani secara baik,
·         Pada permukaan bak diberi pupuk dalam kain kasa yang di gantung dan diberi tanaman air berupa : hidrilla atau eceng gondok sebagai pelindung anak ikan.


VII.   Pemeliharaan Benih
Untuk pemeliharaan benih dapat ditentukan dengan bentuk ukuran bak pemeliharaan. Bak ukuran 6-9 meter dipelihara sebanyak 5.000- 6.000 benih. Untuk mendapatkan ukuran yang seragam, perlu dilakukan penyeleksian dan dipisahkan berdasarkan ukuran.





untuk saat ne cukup itu dulu ya guys artikel yang saya bagikan,,jika ada kata - kata yang kurang tepat saya mohon maaf,,harap di maklumi karena saya juga masih belajar,,
,,jika ada keluhan harap hubungi saya atau tinggalkan komentar..thanks,,

0 Comments