Rabu, 02 Januari 2013

0 pemijahan ikan discus

Pembenihan Ikan Discus
Dalam pembenihan ikan discus, induk dipelihara dalam wadah berisi air dengan ukuran tertentu. Setelah 3 hari, air dalam wadah tersebut dapat digunakan. Induk yang ditebar ke dalam wadah perbandingan jantan dan betinanya 1:1. Pakan diberikan 2 kali sehari.

Dalam proses pembenihan ini, kualitas air harus sangat diperhatikan begitu juga dengan upaya pencegahan hama dan penyakit. Selanjutnya, induk yang telah berusia 12-18 bulan dipijahkan, kemudian induk merawat telur-telur yang dihasilkan. Setelah dibuahi, 2-3 hari kemudian telur akan menetas. Tahapan selanjutnya berupa pemeliharaan larva, setelah larva berkembang tahap terakhir adalah pemeliharaan benih.
Pemeliharaan Induk
1) Persiapan wadah
  • Pemeliharaan induk dilakukan pada akuarium yang berukuran 100 x 50 x 30 cm yang sebelumnya dilakukan dengan cara akuarium tersebut dibersihkan dari kotoran.
  • Setelah itu akuarium diisi air baru/tandon dengan ketinggian air mencapai 25 cm, lalu masukkan daun ketapang sebanyak 1 lembar, dan garam sebanyak 1 sendok makan, tujuannya untuk menstabilkan pH air serta untuk mencegah cendawan.
  • Setelah itu air yang ada diakuarium dibiarkan selama 3 hari setelah dipasang filter ke dalam akuarium.
  • Setelah 3 hari atau lebih air tersebut dapat digunakan.
2) Penebaran induk
  • Penebaran induk ke dalam akuarium dilakukan pada pagi hari dan melalui proses aklimatisasi dengan cara mengapung-apungkan baskom/wadah yang berisi ikan ke dalam akuarium.
  • Aklimatisasi ini dilakukan selama 10-15 menit.
  • Induk yang ditebar berukuran 12,5 - 15,0 cm dengan perbandingan jantan dan betina 1:1.
3) Pemberian pakan
  • Pemberian pakan dilakukan dengan frekuensi 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari sekitar pukul 08.00 dan 15.30 WIB.
  • Jenis pakan yang diberikan biasanya jentik nyamuk 30 - 35 individu/liter dan cacing sutra sebanyak 50 - 55 individu/liter dengan pemberian dilakukan secaraad libitum.
4) Pengelolaan Kualitas air
  • Untuk menjaga kualitas air dilakukan penyiponan dan pergantingan air media sebanyak 20 - 25 % yang dilakukan setiap hari pada pagi hari.
5) Pencegahan hama dan penyakit
  • Pencegahan penyakit dengan cara pemberian garam non yodium sebanyak 5 ppt pada air baru dan diaerasi selama 24 jam.
Persiapan Pemijahan
  • Wadah untuk pemijahan ikan diskus berupa akuarium ukuran 100 x 50x 50 cm atau 50 x 50 x 40 cm yang telah dibersihkan diisi dengan tandon, setelah itu diberi daun ketapang sebanyak 1 lembar dan garam sebanyak 1 sendok makan, serta dipasang saringan (filter) agar kualitas air tetap baik.
  • Substrat pemijahan berupa pipa paralon yang berdiameter 4 inchi dengan panjang 25 — 30 cm, dan telah dibagi menjadi dua. Substrat ini disimpan dibagian pojok akuarium dengan cara menggantung dengan kawat.
Pemijahan
  • Ikan diskus yang sudah siap dipijahkan berukuran 11-14 cm dan berumur 12 - 18 bulan, dengan perbandingan pada saat dipijahkan adalah 1:1
  • Induk diskus biasanya akan memijah pada malam hari sekitar pukul 11.00 - 06.00 WIB
  • Sebelum ikan memijah induk jantan mengejar-ngejar induk betina dan setelah itu kedua induk ini akan mencari tempat yang cocok memijah serta akan membersihkan tempat (substrat) untuk berpijah.
  • Induk betina akan bergerak dari bawah sampai ke atas sepanjang pipa paralon, dan akan mengeluarkan telur melalui genital papillae-nya, diikuti dengan induk jantan yang akan membuahi telur-telur tersebut dengan cara mengeluarkan spermanya.
  • Proses pemijahan sudah selesai, kedua induk akan menjaga (merawat) telur tersebut.
  • Cara merawat telur tersebut adalah kedua induk ini akan mengipas-ngipas ekornya untuk menyuplai oksigen bagi telur-telurnya.
Penetasan Telur
  • Telur-telur yang telah dibuahi akan menetas setelah 2-3 hari.
  • Pada hari ke enam larva diskus mulai beterbangan dan menempel pada tubuh induknya untuk memakan lendir ditubuh induk sebagai pakan awal larva diskus.
Pemeliharaan Larva
  • Larva yang telah menempel pada tubuh induknya dibiarkan selama 3 minggu (21 hari) sebelum larva berkembang menjadi benih dan dipelihara pada akuarium terpisah.
  • Larva mulai diberikan pakan berupa naupli artemiasaat larva mulai terbang.
  • Jumlah naupli artemia yang dibutuhkan sebanyak 50 ml dengan kepadatan 5-10 individu / ml.
Pemeliharaan Benih
  • Wadah pemeliharaan benih sama dengan wadah pemijahan dan pemeliharaan larva.
  • Akuarium diisi air sampai ketinggian 30 cm, setelah filter dipasang lalu diberi garam 5 ppt dan diaerasi selama 24 jam.
  • Benih diskus yang sudah berumur 2 minggu dipindahkan ke akuarium pemeliharaan benih, benih tersebut berukuran 1/2 inchi.
  • Benih diserok dengan saringan halus secara hati—hati. Setelah induk diangkat, lalu benih dimasukkan ke dalam ember volume 5 liter yang sudah diisi air.
  • Lalu diaklimatisasi dan dimasukkan ke akuarium yang baru.
  • Pakan yang diberikan pada benih diskus adalahnaupli artemia dan larva chironomus.
  • Naupli artemia diberikan sebanyak 50 ml sampai benih berukuran 1 bulan.
  • Frekuensi pemberian pakan sebanyak 3 kali sehari dengan jumlah 100 ml setiap pemberian per akuarium.
  • Pergantian air dilakukan setiap pagi hari dengan jumlah penggantian air sekitar 40 %.


Gambar 1. Akuarium Pemeliharaan Induk

Gambar 2. Pasangan Induk Membersihkan Substrat Tempat Telur

Gambar 3. Induk Jantan Sedang Membuahi Telur

Gambar 4. Telur yang Telah Dibuahi

0 Comments