Ikan patin
(Pangasius spp.) merupakan salah satu komoditi perikanan yang mempunyai
nilai ekonomi tinggi. Permintaan lokal dan ekspor ikan patin semakin
meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena daging ikan
patin memiliki kandungan kalori dan protein yang cukup tinggi, rasa
dagingnya khas, enak, lezat, dan gurih. Ikan ini dinilai lebih aman
untuk kesehatan karena kadar kolesterolnya rendah dibandingkan dengan
daging ternak. Keunggulan ini menjadikan patin sebagai salah satu
primadona perikanan tawar.
Ikan patin adalah ikan perairan tawar yang termasuk
ke dalam famili pangasidae dengan nama umum adalah catfish. Populasi di
alam ditemukan di sungai-sungai besar di daerah Sumatera, Kalimantan,
dan sebagian di Jawa. Di daerah penyebarannya tersebut di Indonesia,
terdapat sekitar 14 jenis ikan patin, termasuk ikan patin siam
(Slembrouck et al., 2005). Selain di Indonesia, ikan patin
juga banyak ditemukan di kawasan Asia seperti di Vietnam, Thailand, dan China. Diantara beberapa jenis patin tersebut, yang telah berhasil dibudidayakan, baik dalam pembenihan maupun pembesaran dalam skala usaha mikro, kecil, dan menengah adalah 2 spesies, yakni ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus; nama latin sebelumnya adalah P. sutchi) dan patin jambal (Pangasius djambal).
juga banyak ditemukan di kawasan Asia seperti di Vietnam, Thailand, dan China. Diantara beberapa jenis patin tersebut, yang telah berhasil dibudidayakan, baik dalam pembenihan maupun pembesaran dalam skala usaha mikro, kecil, dan menengah adalah 2 spesies, yakni ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus; nama latin sebelumnya adalah P. sutchi) dan patin jambal (Pangasius djambal).
Patin siam mulai berhasil dipijahkan di Indonesia
pada tahun 1981, sedangkan patin jambal pada tahun 1997. Di samping itu
terdapat patin hasil persilangan (hibrida) antara patin siam betina
dengan patin jambal jantan, yang dilakukan oleh Loka Riset Pemuliaan dan
Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar (LRPTBPAT) dan dikenal dengan
“patin pasupati” (Pangasius sp.). Ketiga jenis ikan patin tersebut
mempunyai beberapa kelebihan dan kendala tersendiri dalam budidaya, baik
dari kegiatan pembenihan maupun pembesaran. Kendala yang relatif besar
dihadapi dalam pembenihan ikan adalah terhadap ikan patin jambal.
0 Comments
Posting Komentar